Recent Post



Masukkan kode HTML yang mau anda instalasi cepat ke widget sidebar anda disini

Ads 468x60px

Rabu, 23 November 2011

MENCEGAH PELECEHAN SEKSUAL

Pelecehan seksual merupakan pemaksaan, pemerkosaan secara paksa, melakukan hubungan seksual tanpa melalui persetujuan lawan.
Cara mencegah pelecehan seksual:
- Sedapat mungkin usahakan mengulur waktu, misalnya dengan alasan mau ke kamar kecil, mau minum atau mau telepon dan lain-lain.
- Harus tenang, jangan gugup agar pelaku tidak melakukan kekerasan yang berakibat fatal.
- Beritahukan kepada pelaku bahwa sebaiknya jangan melakukan hubungan seksual dengan Anda dengan alasan takut hamil dan lain-lain, gugahlah hati pelaku agar menyadari perbuatannya.
- Kalau Anda mau melawan pelaku harus tegas dan pasti, jangan ragu-ragu.
- Untuk melawan pelaku harus cari waktu yang tepat, seranglah bagian-bagian yang paling lemah antara lain bagian mata, telinga, hidung maupun bagian kunci paha, apabila Anda menyerang pada saat yang tepat, maka akan memungkinkan Anda untuk luput dari pelaku pemerkosaan.
- Setelah melakukan perlawanan harus segera berusaha melarikan diri.
- Anda harus berteriak minta tolong dengan suara sekeras mungkin dengan teriakan "KEBAKARAN" (bahasa Mandarin "SLHUO").
- Usahakan agar Anda tetap tenang, belum tentu harus melawan dengan tenaga yang kuat, sebaliknya Anda dapat melawan dengan perkataan agar pelaku tidak bersikeras dan Anda mencari kesempatan untuk melarikan diri. Usahakan tenang dan katakan dengan tegas ”TIDAK” (bahasa Mandarin: "PU"}, namun jangan menyebut kata tidak dengan sikap yang ramah, lemah lembut dan sambil tersenyum.
- Katakan pada pelaku : "BERHENTI, PERBUATANMU TERMASUK MEMPERKOSA! "(Bahasa Mandarin: "THING CE, NI CESE CHIANG PAU"), agar pelaku kaget dan menghentikan perbuatannya.
- Segera tinggalkan tempat kejadian.
- Katakan pada pelaku bahwa keluarga Anda segera tiba, agar si pelaku takut.
- Katakan pada pelaku bahwa Anda sedang menstruasi atau mengidap penyakit kelamin.
- Berbincang-bincang dengan pelaku dan usahakan mengulur waktu, dengan tujuan agar si pelaku kembali rasional.
- Usahakan agar si pelaku percaya pada Anda dan merenggangkan genggamannya dengan demikian Anda berkesempatan kabur dari tempat kejadian.
- Usahakan agar si pelaku menganggap Anda adalah manusia utuh dan sadar kalau perbuatannya sudah melukai Anda. - Katakan pada si pelaku dengan nada yang serius;
"Kalau demikian caranya Anda akan jadi ayah!" atau "Anda ada kemungkinan akan dipenjara!" agar si pelaku kembali berpikir secara rasional.
- Apabila benar terjadi pemerkosaan, jangan lupa harus melakukan anti hamil dengan cara yang terbaik untuk melindungi diri sendiri.
Benda kecil yang dapat digunakan pada saat terjadi pemerkosaan, untuk itu Anda harus bawa setiap saat. Selain itu Anda harus selalu waspada, dengan demikian pada saat terjadi pemerkosaan bendabenda yang ada di sekitar Anda dapat digunakan untuk meluputkan diri. Berikut adalah benda-benda yang dapat digunakan untuk meluputkan diri dari pemerkosaan, antara lain:
- Menusuk mata si pelaku dengan jari tangan Anda.
- Menggaruk wajah, leher si pelaku dengan kuku.
- Menyikut bagian dada si pelaku dengan siku tangan.
- Tendang pangkal paha si pelaku.
- Pluit merupakan barang yang paling murah namun paling ampuh untuk digunakan, pada saat Anda diperkosa segeralah minta tolong dengan meniup pluit. Benda ini kecil dan mudah dibawa, Anda bisa menggantungkan setiap saat seperti memakai kalung atau pakai dipergelangan tangan seperti gelang.
- Memakai barang tajam yang ada di sekitar Anda misalnya jepitan rambut, jarum pada bros baju, hak sepatu, payung dan lain-lain.
- Dengan batu, batu bata, batangan kayu, ranting pohon, pasir dan lainnya.
- Dengan alat-alat pelindung yang dijual di pasar. Langkah-langkah yang harus Anda lakukan apabila terjadi pelecehan Seksual:
- Tetap tenang: jangan melontarkan kata-kata yang merangsang si pelaku, dan jangan melawan/ memukul si pelaku, usahakan agar si pelaku juga tenang supaya tidak melakukan hal-hal yang lebih fatal.
- Melindungi diri sendiri: khususnya bagian kepala, wajah, leher, dada, perut dan bagian tubuh lainnya.
- Menyerang pada waktu yang tepat: kalau kita sudah memutuskan untuk mengadakan perlawanan, maka harus mencari waktu yang tepat dan melawan dengan segenap tenaga, jangan ragu-ragu.
- Berteriak minta tolong: minta bantuan orang lain di rumah dan tetangga.
- Usahakan meluputkan diri dari tempat kejadian atau pergi ke rumah tetangga, teman atau ke pusat perlindungan korban pelecehan seksual.
- Minta bantuan ke kantor polisi: untuk menghentikan penindasan atau mengantarkan ke rumah sakit atau ke pusat perlindungan terhadap korban pelecehan seksual.
- Segera mencari tempat perlindungan yang aman atau minta bantuan sanak keluarga.
- Usahakan mengingat ciri-ciri khas pelaku;
- Amankan tempat kejadian, jangan memindahmindahkan barang-barang yang ada di tempat kejadian.
- Jangan tukar pakaian, kalau terpaksa cukup pakai jas/pakaian tambahan.
- Jangan membersihkan bagian vagina agar dalam pemeriksaan dapat diperoleh sisa sperma dan rambut-rambut si pelaku.
- Harus memeriksakan diri ke dokter, karena kemungkinan besar pada saat kejadian Anda ketakutan sehingga tidak sadar kalau ada bagianbagian tubuh yang mengalami cedera, dengan demikian dapat mengumpulkan fakta-fakta secara medis yang dapat digunakan untuk menuntut si pelaku.
- Biasanya wanita yang diperkosa akan mengalami goncangan jiwa maka sebaiknya minta bantuan ke pusat pertolongan korban pelecehan seksual.
Pihak-pihak yang dapat membantu Anda apabila pelecehan seksual terjadi.
- Rumah sakit terdekat, sebelum menjalani pengobatan dan pemeriksaan luka-luka yang ada di badan, jangan ganti pakaian atau merusak/ memusnahkan pakaian yang melekat di badan, karena semua itu dapat digunakan sebagai barang bukti untuk tuntutan di kemudian hari dan jangan mandi, cuci tangan, sikat gigi maupun buang air.
- Apabila jiwa Anda terancam dan membutuhkan pertolongan darurat, silahkan menelepon ke nomor 110 atau segera ke kantor polisi yang terdekat.
- Kalau Anda merasa sedih, tidak tahu harus bagaimana, merasa takut, merasa susah, Anda dapat menelepon ke nomor 113, atau segera menghubungi organisasi atau lembaga swadaya
masyarakat setempat.

Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar